Pengaruh Penggunaan Abu Daun Bambu sebagai Filler pada Campuran HRS – WC (Hot Rolled Sheet)
Abstract
Perkerasan jalan di Indonesia umumnya menggunakan Lataston atau dikenal dengan istilah Hot Rolled Sheet – Wearing Course (HRS – WC) dimana pada campurannya menggunakan aspal, agregat kasar, abu batu, dan bahan pengisi (filler). Pada penelitian ini menggunakan daun bambu sebagai filler,karena tanaman bambu banyak ditemui di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Berdasarkan studi literature, daun bambu memiliki kandungan silika yang hampir sama dengan abu sekam padi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan abu daun bambu sebagai filler terhadap karakteristik campuran HRS – WC terdiri dari VIM, VMA, Stabilitas, Flow dan Marshall Quotien. Penelitian ini menggunakan variasi kadar abu daun bambu 1%, 2%, dan 3% terhadap berat campuran dengan varias kadar aspal 6%, 6,5%, 7%, 7,5%, dan 8% pembuatan campuran mengacu pada spesifikasi Bina Marga 2018.
Berdasarkan hasil penelitian abu daun bambu mempengaruhi nilai Karakteristik Marshall pada benda uji. Hasil penelitian mendapatkan nilai KAO pada persentase kadar abu daun bambu sebesar 2 % dan kadar aspal 7,5% dengan nilai stabilitas sebesar 1941,67 kg, flow 4,23 mm, VIM 5,10 %, VMA 22,57 % dan marshall quotient sebesar 459,00 kg/mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abu daun bambu berpengaruh terhadap karakteristik marshall sebagai filler.
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.