Kecepatan Runtuh Balok Beton Bertulang oleh Temperature Tinggi dalam Variasi Mutu Beton
Abstract
Kombinasi beban statik dan temperatur tinggi mempercepat terjadinya keruntuhan struktur beton yang sedang terbakar, kecepatan runtuh ditentukan oleh besarnya beban yang bekerja, temperatur dan durasi kebakaran serta mutu beton
Specimen adalah balok beton bertulang dimensi 100x150 x1000 mm. jumlahnya 8 balok. Masing-masing balok diberi satu tulangan tarik D=12mm, tulangan tarik tersebut dibubut dibagian tengahnya sepanjang 10 cm hingga diameter 8 mm, tujuan agar memberikan konsentrasi tegangan.
Pengujian specimen dibagi 2 yaitu: 2 balok diuji pada temperatur ruang untuk mendapatkan Pcr sebagai beban bagi 6 balok yang diuji pada temperatur tinggi. Untuk melihat kecepatan runtuh balok pada pengujian temperatur tinggi, digunakan tiga variasi pembebanan yaitu: 100% Pcr, 80% Pcr dan 60% Pcr, sedangkan selimut beton (concrete cover) (d’): d’=20 mm
Pelaksanaan pengujian balok pada temperatur tinggi, balok dibakar dalam furnace untuk mutu 20 MPa sambil dibebani: 100%Pcr, 80%Pcr, dan 60%Pcr langsung direkam datalogger data-data lama pembebanan, perubahan suhu, defleksi Demikian juga untuk mutu beton fc=45 MPa.
Hasil pengujian balok pada temperatur tinggi menunjukan bahwa: semakin besar beban Pcr yang bekerja maka kecepatan runtuh balok beton bertulang semakin tinggi. Semakin tinggi mutu beton maka kecepatan runtuhnya juga semakin tinggi. Sebanyak 2 balok beton bertulang diuji pada suhu ruang memberikan Pcr masing masing sebagai berikut: untuk mutu beton fc=20 MPa dan dengan cover beton 20cm maka Pcr= 824 kg kondisi crack, dan Pcr’=2870 MPa kondisi ultimate, Untuk mutu beton fc’=45 MPa dan dengan cover beton 20mm maka Pcr=1394 MPa kondisi crack, dan Pcr=3164 MPa kondisi ultimate