Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji Menjadi Bahan Bakar Alternatif Biofuel-Pellet
Abstract
Pandemi covid-19 menghantam semua lini kehidupan masyarakat terutama golongan menengah ke bawah. Kesulitan demi kesulitan hidup semakin dirasakan oleh masyarakat terutama masyarakat Koto Marapak Kabupaten Padang Pariaman. Biaya hidup dan kebutuhan hidup yang semakin tinggi sementara pendapatan semakin berkurang. Salah satu yang sangat dibutuhkan adalah bahan bakar untuk dapur yaitu minyak tanah/gas LPG. Di desa ini juga sering terjadi kelangkaan pasokan bahan bakar minyak dan gas. Untuk mengatasi masalah ini tim pengabdian masyarakat PNP memberikan solusi konkrit dengan memanfaatkan energy alternatif (terbarukan) yang sumber dayanya tersedia di desa Koto Marapak yaitu serbuk gergaji. Limbah serbuk gergaji dapat dijadikan bahan bakar alternatif biofuel-pellet. Biofuel pellet ini dapat membuka peluang untuk masyarakat dalam pemenuhan energy bahan bakar dapur/keperluan mereka masing-masing. Serta tidak tertutup kemungkinan untuk pemanfaatan energy ini dalam skala lebih luas seperti untuk usaha kecil mikro dan dijual ke masyarakat luas. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah dapat memberikan wawasan, meningkatkan ketrampilan/skill dan keinginan untuk membuat sendiri bahan bakar alternatif. Juga untuk mempercepat perubahan prilaku masyarakat yang mengalami ketergantungan minyak tanah dan gas LPG. Metode yang akan diterapkan dengan memberikan penyuluhan cara pembuatan biofuel-pellet, untuk selanjutnya bersama-sama membuat pembuatan biofuel pellet dari limbah serbuk gergaji.
Copyright (c) 2021 Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.