http://ejournal2.pnp.ac.id/index.php/proteman/issue/feed Jurnal PROTEMAN: Professional Technology and Manufacturing 2025-01-31T00:00:00+07:00 rina rina.mesin@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>Jurnal Proteman</strong> adalah jurnal blind peer review yang didedikasikan untuk publikasi hasil penelitian di bidang teknologi terapan dan teknologi manufacturing dengan meliputi kajian smart dan green energy, produksi material dan bio-material, system produksi, kualiti control, CNC, smart controlling system dan produksi alat dan mesin terapan yang hasilnya membantu masyarakat di bidang produksi.</p> http://ejournal2.pnp.ac.id/index.php/proteman/article/view/1691 Rancang Bangun Dengan Perencanaan Komponen Bergerak Mesin Pengepres Minuman Kaleng Alumunium 2025-01-14T09:21:56+07:00 Muhammad Rasyid Ridha mhmrasyidridha@gmail.com Asmed Asmed asmedmalin@gmail.com Sir Anderson siranderson89@gmail.com <p>Mesin press kaleng minuman merupakan alat yang dirancang untuk mengkompresi atau memipihkan kaleng minuman yang biasanya terbuat dari bahan aluminium. Komponen bergerak pada mesin press aleng minuman &nbsp;merupakan salah satu bagian dari suatu mesin. Dalam pembuatan mesin pengepres minuman kaleng aluminium, diperlukan &nbsp;perencanaan perhitungan penggerak mesin. Analisa gaya dilakukan dengan uji coba awal pengepresan untuk mengetahui &nbsp;berapa besaran gaya pengepresan pada kaleng minuman. Daya pada motor listrik merupakan indikasi tentang seberapa kuat kemampuan motor listrik dalam melakukan pekerjaan. Perencanaan daya digunakan agar motor yang digunakan mampu menjalankan beban saat diaplikasikan pada mesin pres kaleng minuman. sebuah perangkat mekanis yang digunakan untuk untuk menurunkan kecepatan transmisi daya dan meningkatkan torsi dari mesin atau motor. Poros merupakan salah satu bagian penting pada sebuah mesin. Poros digunakan untuk menerima serta mentransmisikan daya dan putaran.Poros adalah &nbsp;suatu bagian stationer yang berputar. Pasak merupakan suatu elemen mesin yang dipakai untuk membuat sambungan yang dapat dilepas pada bagian-bagian mesin seperti roda gigi, sproket, pulley, kopling, impeller dan lain sebagainya. Bantalan (bearing) adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga putaran dan gerakan pada poros dapat berlangsung secara halus, aman dan tahan lama. Bantalan harus kuat untuk memungkinkan poros dan komponen mesin lainnya berfungsi dengan baik. Kopling adalah elemen mesin yang digunakan untuk menghubungkan, mentransimiskan daya dan putaran antara dua poros dari sumber tenaga, seperti motor listrik. Kopling juga berfungsi sebagai peredam getaran dan pergerseran yang mungkin dapat terjadi antara kedua poros yang dihubungkan. Dalam proses perancangan dan pembuatan rangka untuk mesin pengepres minuman kaleng aluminium ini bisa dikatakan bahwa kekuatan material yang digunakan mampu &nbsp;menopang beban- beban yang bekerja pada mesin ini, serta tidak melebihi kekuatan dari material besi <em>hollow</em> yang digunakan. Pada saat proses uji kinerja mesin&nbsp; didapatkan bahwa kapasitas dari mesin pengepres minuman kaleng aluminium adalah sebanyak 4.680 kaleng/jam dengan pengurangan panjang kaleng dari 115,5 mm menjadi 20 mm (Kaleng Besar) dan panjang kaleng 130 mm menjadi 20 mm (Kaleng Panjang).</p> 2025-01-14T09:11:56+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejournal2.pnp.ac.id/index.php/proteman/article/view/1690 Rancang Bangun Alat Pembelah Kelapa Muda Dengan Mekanisme Pengungkit 2025-01-15T18:23:10+07:00 Raga Lazona raga.raga2312@gmail.com Ichlas Nur ichlasnur@gmail.com Menhendry Menhendry menhendry@pnp.ac.id <p>Kelapa muda merupakan komoditas yang banyak diminati karena memiliki kandungan udara dan daging buah yang menyegarkan. Namun, metode pembelahan kelapa yang masih tradisional memiliki beberapa kelemahan, seperti rendahnya efisiensi waktu, risiko cedera yang tinggi, dan memerlukan keterampilan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun alat pembelah kelapa muda menggunakan mekanisme pengungkit yang lebih aman, efisien, dan mudah dioperasikan. Metode perancangan meliputi studi literatur, pengumpulan data melalui observasi, dan proses fabrikasi dengan berbagai tahapan, termasuk pemotongan, pengelasan, perakitan, serta uji kinerja. Mekanisme pengungkit tipe kedua dipilih sebagai prinsip dasar kerja alat ini, di mana titik beban berada di antara titik tumpu dan titik kekuasaan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini mampu membelah kelapa muda dengan waktu rata-rata 8,4 detik, lebih cepat dibandingkan metode manual yang memerlukan waktu sekitar 25 detik. Selain itu, alat ini terbukti aman dengan mengurangi risiko cedera bagi pengguna. Alat ini memiliki beberapa kelebihan, seperti efisiensi waktu, biaya produksi yang terjangkau, dan kemudahan dalam pengoperasian. Namun terdapat kekurangan pada desain pegangan yang masih membutuhkan tenaga lebih besar bagi pemula. Dengan demikian, alat pembelah kelapa muda ini dapat menjadi solusi praktis bagi pedagang kecil dan menengah untuk meningkatkan produktivitas dan keselamatan kerja.</p> 2025-01-14T10:41:58+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejournal2.pnp.ac.id/index.php/proteman/article/view/1601 Rancang Bangun Alat Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Alternatif dengan Metode Pirolisis 2025-01-14T12:44:29+07:00 Muhammad Rizam Al Hafidt muhammadrizamalhafidt@gmail.com Daddy Budiman daddy@pnp.ac.id Elvis Adril elvis@pnp.ac.id <p>Energi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, terutama di Indonesia yang masih mengandalkan minyak bumi sebagai sumber energi utama. Berbagai produk hasil minyak bumi, seperti LPG, bensin, dan avtur, mendominasi kebutuhan energi sehari-hari. Namun, cadangan minyak bumi di Indonesia diperkirakan akan habis dalam beberapa dekade, sehingga penting untuk mencari solusi alternatif. Selain itu, masalah lingkungan yang diakibatkan oleh sampah plastik semakin mengkhawatirkan, dengan Indonesia menjadi salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Plastik membutuhkan waktu hingga ratusan tahun untuk terurai dan sering kali berakhir mencemari lautan serta membahayakan ekosistem laut. Salah satu solusi yang dapat mengatasi masalah lingkungan sekaligus menyediakan sumber energi alternatif adalah mengonversi sampah plastik menjadi bahan bakar melalui metode pirolisis. Plastik, yang berasal dari minyak bumi dan memiliki nilai kalor tinggi, dapat diolah kembali menjadi bahan bakar cair. Penelitian terkait konversi sampah plastik, khususnya jenis Polypropylene (PP), telah dilakukan dengan hasil yang cukup prospektif. Pada penelitian ini, dirancang sebuah alat pengolahan sampah plastik menggunakan metode pirolisis. Alat tersebut diuji dengan menggunakan plastik PP dan katalis pasir kuarsa, menghasilkan bahan bakar cair dalam jumlah yang signifikan pada suhu tertentu. Meskipun hasil yang diperoleh masih perlu dioptimalkan, teknologi ini menunjukkan potensi besar dalam mengatasi permasalahan sampah plastik dan kelangkaan bahan bakar di masa depan.</p> 2025-01-14T12:32:43+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejournal2.pnp.ac.id/index.php/proteman/article/view/1698 Perencanaan Pembuatan Mesin Pengaduk Pupuk Organik 2025-01-15T18:18:42+07:00 Sisi Amelia sisiamelia89@yahoo.com Zulhendri Zulhendri zulhendri@pnp.ac.id Aidil Zamri zamriaidil@gmail.com <p>Indonesia, sebagai negara tropis, memiliki tanah subur yang mendukung pertanian organik, terutama di industri tanaman hias yang berkembang pesat. Penggunaan pupuk organik menjadi krusial untuk memperbaiki kualitas tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. Namun, proses pencampuran pupuk secara manual sering kali kurang merata, yang berdampak pada kualitas pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat pencampuran pupuk organik bagi pengusaha tanaman hias dengan menggunakan mesin pengaduk pupuk organik. Mesin ini diharapkan mampu menghasilkan campuran yang lebih homogen dan efisien dibandingkan metode manual. Hasil uji menunjukkan bahwa mesin dapat mengaduk hingga 31,49 kg pupuk dalam waktu 45 detik dengan hasil yang homogen. Namun, pada kapasitas 38,49 kg, campuran tidak homogen. Mesin ini menggunakan motor bakar 6,5 HP dan gearbox WPA 40 dengan rasio 1:60, yang mendukung pengadukan dengan kecepatan 50 rpm.</p> 2025-01-15T17:49:12+07:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejournal2.pnp.ac.id/index.php/proteman/article/view/1699 Perancangan dan Implementasi Alat Pelabel Botol Otomatis Untuk Meningkatkan Efisiensi Proses Produksi 2025-01-17T21:24:26+07:00 Melan Sri Handayani melan89*@yahoo.com Yuliarman Yuliarman yuliarman.s@gmail.com Zulhendri Zulhendri zulhendri@pnp.ac.id <p>Proses pelabelan botol secara manual sering kali menjadi kendala dalam meningkatkan efisiensi produksi. Hal ini disebabkan oleh faktor kelelahan operator, ketidak konsistenan hasil, dan kecepatan proses yang lambat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Tugas Akhir ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah alat pelabel botol otomatis yang dapat meningkatkan efisiensi proses produksi. Alat pelabel botol otomatis ini dirancang dengan menggunakan <em>conveyor </em>sebagai alat transportasi botol<em>,</em> motor stepper, sensor infrared, dan mikrokontroler Arduino sebagai komponen utama. Sistem alat bekerja dengan cara mendeteksi keberadaan botol, menggerakkan motor stepper untuk menarik label, dan menempelkan label pada botol secara otomatis. Pengujian alat dilakukan dengan mengukur waktu proses pelabelan, tingkat keberhasilan pelabelan, dan konsistensi hasil. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat pelabel botol otomatis dapat menyelesaikan proses pelabelan dengan waktu rata-rata 20 detik per botol terhitung dari ujung <em>conveyor </em>sampai pada ujung satunya lagi, dengan tingkat keberhasilan pelabelan mencapai 98%. Selain itu, alat juga mampu menghasilkan hasil pelabelan yang konsisten tanpa cacat. Dengan demikian, implementasi alat pelabel botol otomatis ini terbukti dapat meningkatkan efisiensi proses produksi pada industri manufaktur</p> 2025-01-17T21:24:26+07:00 ##submission.copyrightStatement##