Analisa CFD Aero Model dengan Base Model Mobil Listrik Marapi PNP

Abstract

Semakin aerodinamis bentuk mobil maka akan semakin kecil drag coefficient atau hambatan udaranya. Gaya drag dihasilkan oleh perbedaan kecepatan antara benda padat dan fluida yang menjadi perhatian khusus saat mendesain bentuk dari sebuah mobil karena menyebabkan hambatan yang ditimbulkan oleh pergerakan aliran udara pada permukaan bodi mobil. Dengan membuat bentuk mobil menjadi aerodinamis diharapkan bermanfaat mengefisienkan penggunaan bahan bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bentuk bodi mobil terhadap pengurangan drag coeficient yang terjadi pada mobil listrik Marapi dimana ini mencakup proses simulasi CFD, data kuantitatif dan data kualitatif nya. metode yang penulis gunakan adalah dengan melakukan simulasi pada software CFD agar dapat melihat gaya hambat yang terjadi pada model mobil. Proses simulasi CFD dilakukan melalui tahapan pembuatan geometri, pemeshingan, pengaturan model turbulensi, penerapan boundary condition, serta analisis hasil berupa nilai drag coefficient, lift coefficient, drag force, lift force dan visualisasi aliran fluida pada model kendaraan. Dari hasil simulasi maka didapatkan data dimana aero model menghasilkan drag coefficient lebih kecil sebesar 0,34 sedangkan base model menghasilkan drag coefficient lebih besar yaitu 0,82. Serta menghasilkan visualisasi countoure, vektor, dan streamline digunakan untuk menunjukkan karakteristik aliran udara di sekitar model kendaraan. Countoure menggambarkan distribusi tekanan pada permukaan dan sekitar bodi kendaraan, vektor menunjukkan arah dan intensitas aliran udara, sedangkan streamline menampilkan pola aliran dan turbulensi pada kedua model.