Analisa Variasi Jumlah Mata Pisau Pada Mesin Pengiris Bawang Merah
Abstract
The slicing process of shallots using simple tools remains a major obstacle to increasing production capacity and efficiency in the processing industry. To address these limitations, an analysis of the blade count variation in shallot slicing machines is required to produce more efficient and uniform slices. This study aims to optimize the shallot slicing process, enhance production efficiency, and evaluate machine performance with blade count variations of 2, 3, and 4 blades.The methods employed include documentation, direct experimental observation, and systematic data collection through treatment of experimental variables. The results show that the use of 2, 3, and 4 blades yields slicing capacities of 62 kg/hour, 70 kg/hour, and 78 kg/hour, respectively, with an average slice thickness ranging from 0.8 to 1.1 mm.These findings indicate that the number of blades significantly affects slicing productivity and efficiency, with the 4-blade configuration demonstrating the best performance. This study provides valuable insights for developing more effective and efficient shallot slicing machines, contributing to increased productivity in the shallot processing industry.
References
Erianto, D., 2024. Komoditas Bawang Merah: Sejarah, Manfaat, Sentra Produksi, Ekspor-Impor, dan Perkembangan Harga.. [Online] (updated 29 april 2022). Available: https://www.kompas.id/baca/paparantopik/2022/04/29/komoditas-bawang-merah-sejarah-manfaat-sentra-produksi-ekspor-impor-dan-perkembangan-harga. [Accessed: Jan. 16, 2024]
Aryanta, I. W. R., 2019. Bawang Merah Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan. E-Jurnal Widya Kesehat, 1(1), pp.1–7. Hidayat, D. R., Akbar, A., Pramesti, Y., 2021. Rancang Bangun Alat Pengiris Bawang Merah Yang Efektif Dan Efisien Untuk Home Industry. in Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi), UN PGRI Kediri, 24 Juli 2021.
Jamaludin, Krisnarini, and Rakhmiati., 2021. Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) dalam Polybag Akibat Pemberian Pupuk KNO3 Berbagai Dosis. J-Plantasimbiosa, 3(2). pp.19–26.
I. Baskara et al., 2018. Rancang Bangun Mesin Pengiris Bawang Merah Tipe Vertikal. Agroteknika, 1(1), pp.39–50,
Hendrawan, Y., Susilo, B., Krakuko, R. N., 2018. Pengaruh Suhu Dan Ketebalan Irisan Bawang Merah Terhadap Mutu Fisik Dan Kimia Bawang Goreng Dengan Menggunakan Vakum Frying. J. Keteknikan Pertan. Trop. dan Biosist, 6(3). pp.272–277.
Effendi, Y., Danuriyanto, F., 2017. Rancang Bangun Alat Pengiris Bawang Merah Kapasitas 46 Kg Jam. J. Tek. Mesin, 1(1). pp.1–6.
Putra, H. K., Nadliroh, K., 2021. Rancang Bangun Mesin Pengiris Pisang DenganKapasitas 120 Kg/Jam, Semin. Nas. Inov. Teknol. UN PGRI Kediri, 24 Juli 2021.
Atmaja, A. I. K., Putra, S. D., Utomo, G. P., 2022. Analisis Pengaruh Sudut Posisi Pisau Dan Kecepatan Putaran Terhadap Efisiensi Produktifitas Pada Mesin Perajang Bawang Tenaga Listrik,”, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Aryanta, I. W. R. 2019. Bawang Merah Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan. E-Jurnal Widya Kesehatan, 1(1), 1–7.
Nurcahya, D. H., Akbar, A., Pramesti, Y. 2021. Rancangan Bangun Alat Pengupas Bawang Merah yang Efektif dan Efisien. Prosiding SEMNAS INOTEK. Seminar Nasional Inovasi Teknologi, 5(3), 194–199.