Optimasi Bagian Lifting Mesin Shrink Dalam Rangka Menurunkan Downtime Pada Unit Packing Produk

  • Frendy Syah Putra Sembiring Jurusan Teknologi Industri, Program Studi Teknik Rekayasa Mekatronika, Politeknik Caltex Riau
  • Edilla Edilla Jurusan Teknologi Industri, Program Studi Teknik Rekayasa Mekatronika, Politeknik Caltex Riau
Keywords: Shrink, Trouble, Downtime, Pallet, Reject, Lifting

Abstract

Kaca merupakan material yang banyak ditemui dikehidupan sehari-hari, yang biasanya berupa botol, glassblock, kaca mobil, kaca lembaran dan berbagai macam produk kaca lainnya. Proses produksi kaca terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari pencampuran bahan baku, peleburan, pencetakan, pendinginan, pengecekan kualitas, dan packing sebelum sampai kepada customer. Proses packing sangat berpengaruh untuk menjaga kualitas botol dari cacat dan kotoran. Mesin yang berfungsi untuk melakukan packing adalah mesin Shrink.

Terdapat masalah pada mesin Shrink yang mengakibatkan downtime dan pallet roboh berefek membuat botol reject yang membahayakan pekerja. Berdasarkan report trouble, trouble lifting mesin shrink menyebabkan downtime sebesar 820 menit dan menghasilkan botol reject sebesar 6407 pcs. Salah satu penyebabnya adalah kayu pallet yang jebol ketika diangkat oleh lifting mesin Shrink, dan trouble pada sistem hidrolik. Jika terus dibiarkan maka akan mengganggu proses produksi di departemen packing.

Setelah dilakukan Improvement, didapatkan hasil sebagai berikut:

  1. Downtime Mesin Shrink berkurang, yang awalnya 820 menit menjadi 0 menit.
  2. Tidak ditemukan terjadinya Pallet yang roboh, sehingga Jumlah botol Reject yang awalnya sebanyak 6407 pcs berkurang menjadi 0 pcs.
  3. Tidak terjadi kendala keterlambatan saat pengiriman Produk akibat downtime lifting mesin shrink, dibuktikan dengan menurunnya tingkat downtime sebesar 100%.

References

Adzan, F. S. dan M. (2021). Analisis Peningkatankualitas Pasir Silika. 23–24.

Agustina, W. (2009). Teknologi pengemasan, desaindan pelabelan kemasan produk makanan

Anggono, Willyanto and Jonoadji, Ninuk and Nurhalim, A. (2019). Pengembangan Produk Berkelanjutan Mesin Shrink Tunnel Botol. 2009.

Fadianto, A. (2019). Pengertian dan Cara Kerja Motor Listrik. Dc, 4–22. http://repository.unim.ac.id/182/

Kencana, P. K. D. (2015). Modul Pengemasan Pangan. Universitas Udayana, 1–10.

Makasudede, Y. (1953). Pengertian Hydraulic Cylinder. 8–45.

Nurhalim, A. (2007). Perancangan mesin shrink tunnel botol poly ethelin theretalate berkapasitas 150 botol / menit. 10759.

Puspasari, A., Mustomi, D., & Anggraeni, E. (2019). Proses Pengendalian Kualitas Produk Reject dalam Kualitas Kontrol pada PT. Yasufuku Indonesia Bekasi. Widya Cipta Jurnal Sekretari Dan Manajemen, 3(1), 71–78. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/widyacipta

Rahmawati, F. (2013). Pengemasan dan Pelabelan. Biomaterials, 29(34), 4471–4480.

Siska Indriyanto, Heru Susilo, V. S. (n.d.). Analisa Pengaruh Downtime.

Published
2023-06-01
How to Cite
Sembiring, F., & Edilla, E. (2023). Optimasi Bagian Lifting Mesin Shrink Dalam Rangka Menurunkan Downtime Pada Unit Packing Produk. Jurnal Teknik Mesin, 16(1), 49 - 55. https://doi.org/10.30630/jtm.16.1.1090